Kamis, 02 Mei 2013

LAPORAN MESIN - MESIN LISTRIK


MEMBALIK PUTARAN MOTOR
 I.            Tujuan
1.      Mengetahui prinsip kerja motor induksi tiga fasa dan parameter-parameternya.
2.      Mengetahui medan putar stator motor induksi.
3.      Mengetahui prinsip dasar pengaturan kecepatan motor induksi motor sangkar dan arus lilitan.
4.      Mengetahui membalik arah putaran motor.

      II.     Alat dan Bahan
1.      Motor AC 3 fasa                  a buah
2.      AVO meter                          1 buah
3.      Tespen                                  1 buah
4.      Ampere meter AC                1 buah
5.      Clamp meter                         1 buah
6.      Tacho meter                         1 buah
7.      Inverter                                1 buah
8.      Kabel penghubung               Secukupnya

   III.    Dasar Teori
Motor induksi tiga fasa banyak digunakan oleh dunia industri karena memiliki beberapa keuntungan. Keuntungan yang dapat diperoleh dalam pengendalian motor–motor induksi tiga fasa yaitu, struktur motor induksi tiga fasa lebih ringan (20% hingga 40%) dibandingkan motor arus searah (DC) untuk daya yang sama, harga satuan relatif lebih murah, dan perawatan motor induksi tiga fasa lebih hemat.
Pada motor induksi arus rotor bukan diperoleh dari sumber tertentu, tetapi merupakan arus yang terinduksi sebagai akibat perbedaan relatif antara putaran rotor dengan medan putar yang dihasilkan oleh stator. Apabila sumber tegangan 3 fase dipasang pada kumparan stator, akan timbul medan putar dengan kecepatan ns = 120 f/P,sehingga Medan putar stator tersebut akan memotong batang konduktor pada rotor. Akibatnya pada batang konduktor dari rotor akan timbul GGL induksi. Karena batang konduktor merupakan rangkaian yang tertutup maka GGL akan menghasilkan arus (I). Adanya arus (I) di dalam medan magnet akan menimbulkan gaya (F) pada rotor. Bila kopel mula yang dihasilkan oleh gaya (F) pada rotor cukup besar untuk memikul kopel beban, rotor akan berputar searah dengan medan putar stator. GGL induksi timbul karena terpotongnya batang konduktor (rotor) oleh medan putar stator. Artinya agar GGL induksi tersebut timbul, diperlukan adanya perbedaan relatif antara kecepatan medan putar stator (ns) dengan kecepatan berputar rotor (nr).
Bila nr = ns, GGL induksi tidak akan timbul dan arus tidak mengalir pada batang konduktor (rotor), dengan demikian tidak dihasilkan kopel. Dilihat dari cara kerjanya, motor induksi disebut juga sebagai motor tak serempak atau asinkron. Motor induksi jenis ini mempunyai rotor dengan kumparan yang terdiri atas beberapa batang konduktor yang disusun sedemikian rupa sehingga menyerupai sangkar tupai.
Jika ingin membalik putaran motor balik pada R-S-T nya dengan cara menukar salah satu fasa, misal : R-S-T menjadi S-R-T.

 IV.    Rangkaian Percobaan


     V.    Langkah Kerja
a.    Siapkan alat dan bahan.
b.      Cek perlengkaan yang akan digunakan.
c.      Susun rangkaian percobaan.
d.      Sambungkan Inverter ke Motor.
e.      Atur output PLC sehingga keluaranya 20% dari tegangan kerja mesin.
f.                 Balik salah satu kabel dari motor, sbb:
1.)    R – U
S – V
T – W
2.)    R – V
S – U
T – W
3.)    R – U
S – W
T – V
4.)    R – V
S – W
T – U
g.      Perhatikan peluru yang dialiri arus di ruangan stator motor.

 VI.    Data Hasil Percobaan
FASA
ARAH PUTAR
R – U
S – V
T – W
Searah jarum jam
R – V
S – U
T – W
Berlawanan arah jarum jam
R – U
S – W
T – V
Berlawanan arah jarum jam
R – V
S – W
T – U
Searah jarum jam
















VII      Analisis
            Diketahui fluks yang dihasilkan oleh suatu arus bolak-balik pada deblitan stator adalah:
            ФR         =  Фm ­ sin ωt
            ФS          =  Фm ­ sin ( ωt-1200 )
            ФT          =  Фm ­ sin ( ωt-2400 )

I.                   R S T
Pada saat ωt = 00
ФR         = 0
ФS          =  Фm ­ sin ( ωt-1200 ) =  Фm
ФR         =  Фm ­ sin ( ωt-2400 ) =  Фm
Maka resultan fluksnya adalah :

                        Ф         =  ФR + Фr – ФS
                = ( 0 +  Фm – ( )) cos 300
            =    cos 300

            =    .

= 1,5
·          Pada saat ωt=900
·           =  sin (900) =
·           =  sin (-300) = -0,5
·          t =  sin (-500) = -o,5
Maka resultan fluknya adalah :
Ф = ФRT (-Фs- Фr . cos 600)
    = Фm + ( 1 . Фm cos 600)
    = Фm + 0,5 Фm
    = 1,5 Фm



II.                RTS
·         Pada saat ωt=00
Maka resultan fluksnya adalah
Ф =  0 + (  Фm )<1200 + ( )<2400
    =  1,5 Фm < 900
·         Pada saat  ωt = 900
                         Ф = Фm<00 + (0,5 Фm) <1200 + (-0,5 Фm) < 2400
























KESIMPULAN

Dari praktikum yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa pada saat kita menghubungkan sumber tiga fasa ke terminal tiga fasa motor induksi, maka arus bolak – balik sinusoida IR,IS,IT akan mengalir pada belitan stator. Arus ini akan menghasilkan gaya gerak magnet(GGM), yang mana pada kumparan akan menghasilkan fluks magnetic yang berputar sehingga disebut juga dengan medan putar, arah putaran motor induksi 3 fasa ini dapat dirubah dengan cara membalik salah satu fasa pada sumber yang disambungkan dengan motor.

DAFTAR PUSTAKA

-staff.ui.ac.id/internal/040603019/material/presentation induction motor.pdf
-eprnts.undip.ac.id/25504/i/makalah.pdf


1 komentar:

  1. bang,teori dasar motor induksi 3 phasa rotor sangkar ada ga ? makasi sebelumnya

    BalasHapus